Pengolahan Air Minum

Air Minum yang sehat ikut berperan menjaga kesehatan kita yang meminumnya. Apakah air yang anda minum sudah termasuk air minum yang sehat? Jika dilihat secara kasat mata, sebagian orang beranggapan air yang jernih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa sudah layak diminum. Tapi sebenarnya kondisi seperti itu belum sepenuhnya layak di komsumsi jadi air minum. Lalu bagaimanakah standar baku air layak diminum? Standar baku air yang layak untuk diminum selain syarat; jernih, tidak berwarna, tidak berbau serta tidak berasa adalah harus memenuhi atau lolos uji kualitas secara fisika, kimia dan biologi. Untuk lolos uji secara fisika, kimia dan biologi air minum perlu diolah secara fisika, kimia dan biologi. Hal ini bertujuan agar air yang kita minum bisa memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.
Pengolahan air minum merupakan usaha teknis yang dilakukan untuk menghasilkan air minum sesuai standar kualitas air layak minum. Secara umum pengolahan air minum ada tiga cara yaitu:

  1. Pengolahan Air Secara Fisika
  2. Pengolahan secara fisika adalah pengolahan sifat fisik air untuk memenuhi standar sebagai bahan baku air minum yang meliputi rasa, bau, tingkat kejernihan, suhu, jumlah zat yang terlarut dan warnanya. Pengolahan air secara fisika dilakukan melalui beberapa langkah. yaitu penyaringan, pengendapan, absorbsi dan adsorbsi. Bagi anda yang masih asing dengan istilah tersebut, berikut penjelasannya:
    • Filterisasi atau penyaringan
    • Filter atau penyaringan adalah proses pemisahan zat padat yang terlarut dalam air. Pada prose ini filter berperan memisahkan air dari partikel padatan seperti lumpur, kayu, dan pasir. Media yang digunakan untuk bahan penyaring antara lain pasir, kerikil, ijuk, arang dan batu. Urutan penyaring sederhana dari bahan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
      filter air
    • Pengendapan
    • Tujuan dari pengendapan adalah untuk memisahkan air dan partikel-partikel padat yang terdapat di dalam air dengan memanfaatkan gaya gravitasi. Cara sederhananya dengan mengendapkan air yang akan diolah untuk air minum pada bak penampungan selama 3-5 hari. Tapi kelemahan dari cara ini adalah memakan waktu yang cukup lama. Sehingga tidak tepat diterapkan pada pemakaian industri. Untuk kebutuhan air industri pengendapan dibantu dengan menambahkan bahan kimia kedalam air yang diendapkan di bak pengendapan.
    • Absorbsi
    • Absorbsi adalah peristiwa penyerapan bahan-bahan tertentu yang terlarut dalam air. Bahan yang digunakan disebut juga absorben. Absorben yang umum digunakan dalam proses penjernihan air adalah karbon aktif. Karbon aktif ini bisa dibuat sendiri dari arang batok kelapa yang dipanaskan sampai suhu 600-1000 derjat celcius.
    • Adsorbsi
    • Adsorbsi adalah proses penangkapan ion-ion yang terdapat dalam air. Zat yang dipakai untuk penangkapan ion disebut adsorben. Adsorben yang sering digunakan dalam proses adsorbsi adalah resin dan zeolit. Bahan ini dapat dibeli pada toko yang menjual zat kimia dan toko peralatan akuarium.
    Untuk proses pengolahan air yang dipakai untuk air minum secara kimia dan biologi, akan saya bahas pada posting berikutnya.


Category Article ,

What's on Your Mind...

Diberdayakan oleh Blogger.